- Back to Home »
- PERANCANGAN JARINGAN NIRKABEL
Posted by : Unknown
Senin, 15 Agustus 2016
Haii, seperti pada judulnya kita akan membahas
“PERANCANGAN JARINGAN NIRKABEL”. Silahkan membaca
PERANCANGAN JARINGAN NIRKABEL
1.
Identifikasi kegiatan survey
(koordinat, zona, channel, noise)
Survey
lokasi
·
Tentukan koordinat letak
kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan Kompas pada peta
·
Perhatikan dan tandai titik
potensial penghalang(obstructure) sepanjang path
·
Hitung SOM, path dan
accessories loss, EIRP, Freznal zone, ketinggian antena
·
Perhatikan posisi terhadap
station lain, kemudian potensi hidden station, over shoot, dan test noise serta
interferensi
·
Tentukan posisi ideal Tower,
elevasi, panjang kabel dan alternative seandainya ada kesulitan dalam instalasi
·
Rencanakan sejumlah alternative
metode instalasi
2.
Kapasitas jaringan nirkabel
3.
Topologi jaringan nirkabel
Berikut
jenis topologi yang digunakan pada jaringan wireless:
Ø Independent Basic Service Set
(IBSS)
AdHoc sering disebut Independent Basic Service
Set (IBBS). Jaringan AdHoc terbentuk bila antara client wireless yang
dilengkapi dengan wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara
langsung. Pada jaringan ini tidak memerlukan perantara seperti access point
atau perangkat lainnya. Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika
client yang terhubung semakin banyak, maka proses transmisi data akan semakin
lambat.
Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access
point yang dijadikan consentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak adanya
perangkat yang bisa mengatur wireless client yang tekoneksi. Collusion atau
tabrakan pun sangat mungkin terjadi.
Ø Basic Service Set
Koneksi antar wireless client pada topologi ini
diperantarai oleh sebuah perangkat access point. Setiap wireless client yang
ingin terhubng dengan client lainnya harus terhububung dulu dengan access point
yang digunakan.
Ø Extended Service Set
Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu
access point yang digunakan. Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih
jauh lagi. Jadi, bisa dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau
kumpulan dari topologi BSS.
Pada topologi BSS atau ESS, kita bisa
memadukannya dengan jaringan kabel. Koneksi ini biasa disebut infrastruktur,
dimana wireless client dapat terhubng dan berkomunikasi dengan client lain pada
jaringan kabel.
Ø Paduan BSS dan ESS
4.
Mengidentifikasi
interkoneksi perangkat jaringan
5.
Kondisi
channel
Channel
dapat diibaratkan seperti sebuah jalan. Peralatan wireless yang mendukung
standar protocol 802.11a/b/g yang menggunakan frekwensi 2, 4 GHz mempunyai
jumlah 14 channel. Pemasangan Access Point dengan menggunakan frekwensi 2, 4
GHz lebih dari satu dalam satu ruangan atau area, harus memperhatikan channel
agar tidak terjadi interferensi antar access point yang nanti dapat
mengakibatkan kerusakan data.
6.
Interferensi
Beberapa
sumber noise:
·
Natural noise, adalah noise
dari atmosfer dan galaksi
·
Manmade noise, adalah sinyal RF
yang diambil oleh antena. Termasuk microwave oven, telepon cordless, dan indoor
WiFi
·
Receiver noise, adalah noise
yang dihasilkan oleh rangkaian internal penerima
·
Interferensi dari jaringan
lain, adalah interferensi yang disebabkan oleh jaringan wireless lain yang
bekerja pada band yang sama
·
Interferensi dari jaringan
sendiri, adalah terjadi jika kita menggunakan frekwensi yang sama lebih dari
satu kali, menggunakan channel yang tidak mempunyai cukup jarak /spasi antar
channelnya, atau menggunakan urusan frekwensi hopping yang tidak benar
·
Interferensi dari sinyal out of
band, adalah disebabkan oleh sinyal yang kuat di luar frekwensi band yang kita
gunakan, misalnya pemancar FM, AM, atau TV, pager, radio CB
Strategi untuk menanggulangi
interferensi
·
Gunakan antena sectoral atau
antena pengarah / narrow band dengan penguatan tinggi. Biasanya sangat efektif
untuk mengurangi interferensi terutama di daerah yang spectrum-nya sangat padat
sekali
·
Gunakan jalur-jalur yang
pendek, jangan berusaha membangun sambungan jarak jauh
·
Pilih frekuensi yang tidak banyak
digunakan oleh stasiun lain
·
Ubah / ganti polarisasi antenna
·
Atur azimuth antenna
·
Ubah lokasi peralatan
Terima kasih telah membaca blog
sederhana ini, semoga bermanfaat bagi para readers. Jangan lupa budayakan
tinggalkan jejak / komeng !!
po tenan ??
BalasHapusmaksud mu piro ??
Hapus