Archive for Agustus 2016
PERANCANGAN JARINGAN NIRKABEL
Haii, seperti pada judulnya kita akan membahas
“PERANCANGAN JARINGAN NIRKABEL”. Silahkan membaca
PERANCANGAN JARINGAN NIRKABEL
1.
Identifikasi kegiatan survey
(koordinat, zona, channel, noise)
Survey
lokasi
·
Tentukan koordinat letak
kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS dan Kompas pada peta
·
Perhatikan dan tandai titik
potensial penghalang(obstructure) sepanjang path
·
Hitung SOM, path dan
accessories loss, EIRP, Freznal zone, ketinggian antena
·
Perhatikan posisi terhadap
station lain, kemudian potensi hidden station, over shoot, dan test noise serta
interferensi
·
Tentukan posisi ideal Tower,
elevasi, panjang kabel dan alternative seandainya ada kesulitan dalam instalasi
·
Rencanakan sejumlah alternative
metode instalasi
2.
Kapasitas jaringan nirkabel
3.
Topologi jaringan nirkabel
Berikut
jenis topologi yang digunakan pada jaringan wireless:
Ø Independent Basic Service Set
(IBSS)
AdHoc sering disebut Independent Basic Service
Set (IBBS). Jaringan AdHoc terbentuk bila antara client wireless yang
dilengkapi dengan wireless LAN Card saling terhubung satu sama lain secara
langsung. Pada jaringan ini tidak memerlukan perantara seperti access point
atau perangkat lainnya. Topologi Adhoc ini memiliki beberapa kelemahan. Jika
client yang terhubung semakin banyak, maka proses transmisi data akan semakin
lambat.
Kelemahan lainnya, karena tidak adanya access
point yang dijadikan consentrator pada topologi ini, menyebabkan tidak adanya
perangkat yang bisa mengatur wireless client yang tekoneksi. Collusion atau
tabrakan pun sangat mungkin terjadi.
Ø Basic Service Set
Koneksi antar wireless client pada topologi ini
diperantarai oleh sebuah perangkat access point. Setiap wireless client yang
ingin terhubng dengan client lainnya harus terhububung dulu dengan access point
yang digunakan.
Ø Extended Service Set
Pada topologi ESS terdapat lebih dari satu
access point yang digunakan. Tujuannya adalah untuk menjangkau area yang lebih
jauh lagi. Jadi, bisa dikatakan topologi ESS ini merupakan gabungan atau
kumpulan dari topologi BSS.
Pada topologi BSS atau ESS, kita bisa
memadukannya dengan jaringan kabel. Koneksi ini biasa disebut infrastruktur,
dimana wireless client dapat terhubng dan berkomunikasi dengan client lain pada
jaringan kabel.
Ø Paduan BSS dan ESS
4.
Mengidentifikasi
interkoneksi perangkat jaringan
5.
Kondisi
channel
Channel
dapat diibaratkan seperti sebuah jalan. Peralatan wireless yang mendukung
standar protocol 802.11a/b/g yang menggunakan frekwensi 2, 4 GHz mempunyai
jumlah 14 channel. Pemasangan Access Point dengan menggunakan frekwensi 2, 4
GHz lebih dari satu dalam satu ruangan atau area, harus memperhatikan channel
agar tidak terjadi interferensi antar access point yang nanti dapat
mengakibatkan kerusakan data.
6.
Interferensi
Beberapa
sumber noise:
·
Natural noise, adalah noise
dari atmosfer dan galaksi
·
Manmade noise, adalah sinyal RF
yang diambil oleh antena. Termasuk microwave oven, telepon cordless, dan indoor
WiFi
·
Receiver noise, adalah noise
yang dihasilkan oleh rangkaian internal penerima
·
Interferensi dari jaringan
lain, adalah interferensi yang disebabkan oleh jaringan wireless lain yang
bekerja pada band yang sama
·
Interferensi dari jaringan
sendiri, adalah terjadi jika kita menggunakan frekwensi yang sama lebih dari
satu kali, menggunakan channel yang tidak mempunyai cukup jarak /spasi antar
channelnya, atau menggunakan urusan frekwensi hopping yang tidak benar
·
Interferensi dari sinyal out of
band, adalah disebabkan oleh sinyal yang kuat di luar frekwensi band yang kita
gunakan, misalnya pemancar FM, AM, atau TV, pager, radio CB
Strategi untuk menanggulangi
interferensi
·
Gunakan antena sectoral atau
antena pengarah / narrow band dengan penguatan tinggi. Biasanya sangat efektif
untuk mengurangi interferensi terutama di daerah yang spectrum-nya sangat padat
sekali
·
Gunakan jalur-jalur yang
pendek, jangan berusaha membangun sambungan jarak jauh
·
Pilih frekuensi yang tidak banyak
digunakan oleh stasiun lain
·
Ubah / ganti polarisasi antenna
·
Atur azimuth antenna
·
Ubah lokasi peralatan
Terima kasih telah membaca blog
sederhana ini, semoga bermanfaat bagi para readers. Jangan lupa budayakan
tinggalkan jejak / komeng !!
Jenis – Jenis Jaringan Nirkabel dan Karakteristik Perangkat Jaringan Nirkabel
Jenis – Jenis Jaringan Nirkabel
Baik kali ini saya akan memberi sedikit tentang "Jenis – Jenis Jaringan Nirkabel dan Karakteristik Perangkat Jaringan Nirkabel" . oke langsung saja dan selamat membaca
1.
Nirkabel WPAN perangkat mobile
WPAN ( Wireless
Personal Area Network ) adalah jaringan wireless dengan jangkauan area
kecil.
Contoh : Bluetooth , Infrared , Zigbee.
a.
Bluetooth
Bluetooth
merupakan teknologi yang memungkinkan dua perangkat saling terhubung tanpa
menggunakan kabel dan saluran yang tidak terlihat . Cara kerja dari bluetooth
yaitu dengan ada dua perangkat yang digunakan sebagai pengirim dan penerima
data dari Bluetooth.
Kelebihan
dari bluetooth ini yaitu selain biaya murah , Bluetooth dapat mengirimkan data
lebih cepat dari pada inframerah . Bluetooth juga bisa menembus tembok
sekalipun . Jadi , semisal kita mengirimkan data dari luar dengan menggunakan
bluetooth , masih bisa dijangkau asalkan radiusnya tidak lebih dari 10 meter.
b.
Infrared
Inframerah
menggunakan gelombang cahaya yang memiliki frekuensi yang lebih rendah dari
pada yang diterima oleh mata manusia . Inframerah ini digunakan pada kebanyakan
sistem remote kontrol oleh televisi . Komunikasi inframerah cukup cepat dan
tidak membutuhkan biaya yang relative mahal untuk berkoneksi dan dengan
inframerah , kita dapat mengetahui bahwa
pesan kita kirim akan sampai pada orang
yang diinginkan meskipun dalam satu ruangan terdapat banyak penerima
inframerah.
Akan
tetapi , inframerah juga memiliki kelemahan yaitu hanya bisa dilakukan searah
saja , Contoh disaat kita mengirim data antara komputer dengan laptop.
Komunikasi dengan menggunakan media inframerah ini , tidak bisa menembus gedung
, namun bisa menembus ketika melewati mika transparan.
c.
Zigbee
Zigbee kependekan dari ZigZag dan bee , yang
berarti lebah yang terbang dengan perubahan arah. Namun secara teknik Zigbee
merupakan sebuah spesifikasi untuk protocol komunikasi tingkat tinggi yang
mengacu pada standar IEEE 802.15.4 yang berhubungan dengan Wireless Personal
Area Network ( WPANs ) . Zigbee diimplementasikan pada perangkat pribadi maupun
perangkat bisnis , yang merupakan standar dari IEEE 802.15.4 Zigbee sering
digunakan untuk menghubungkan keperangkat lain dengan sebuah sistem Wireless
atau yang biasa disebut teknologi Machine to Machine (M2M). Teknologi Zigbee
ini mampu mengatur jaringannya sendiri , maupun mengatur pertukaran data pada
jaringan.
Zigbee juga banyak diaplikasikan dengan sistem
tertanam (embeded aplication ) seperti pada pengendalian alat – alat industri
secara wireless, data logging, sensor wireless dan lain-lain. Keunggulan dari
Zigbee adalah rendahnya daya yang dibutuhkan karena biasa digunakan dalam
jaringan berskala kecil (personal) , sehingga dapat digunakan sebagai perangkat
pengatur secara nirkabel , dengan pengistalan sistem hanya perlu dilakukan
sekali dan penggunaan sumber dayanya yang efisien dan lebih terjangkau harganya
bila dibadingkan dengan teknologi nirkabel lain seperti bluetooth dan wifi.
Cara Zigbee bertukar Data ( Traffic Type )
a.
Data dikirim secara periodik dengan waktu yang
telah ditentukan .
b.
Data dikirim secara berselang dengan waktu yang
sesuai.
c.
Data dikirim secara berulang dengan kecepatan
yang tetap tetapi tergantung time slot yang dialokasikan,atau biasa disebut
Guaranteed Time Slot.
Tiga
Tipe Alat Jaringan Pada Zigbee :
a.
Network Coordinatoh,perangkat utama yang
berfungsi mengatur seluruh bagian yang terkoneksi pada suatu
b.
Full Function Device ( FFD )
c.
Reduce Function Device ( RFD )
Cara
kerja Zigbee memiliki 2 prinsip kerja, yaitu beacon mode dan non-beacon mode.
2.
Nirkabel WLAN
WLAN ( Wireless
Local Area Network )atau wifi memiliki jangkauan lebih baik dibandingkan
WPAN . Saat ini WLAN mengalami banyak peningkatan dari segi kecepatan dan luas
cakupanya . Awalnya WLAN digunakan untuk penggunaan perangkat jaringan local .
Namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet.
3.
Nirkabel WMAN
WMAN ( Wireless Metropolitan Area Network ) adalh
jaringan wireless yang menghubungkan antar beberapa WLAN.
Contoh : WiMAX.
4.
WWAN
WMAN ( Wireless
Wide Area Network ) Jaringan wireless yang umumnya menjangkau area luas .
5.
Cellular Network
Cellular Network atau mobile network adalah
jaringan radio terdistribusi yang melayani media komunikasi perangkat mobile
seperti handphone , pager , dll.
Contoh : sistem dari cellular network ini
adalah GSM , PCS , dan D-AMPS.
Karakteristik Perangkat Jaringan Nirkabel
Perangkat
Keras
1.
Nirkabel Router
Wireless router adalah perangkat ruter yang
berfungsi meneruskan paket data dari satu network ke network lainya ( dari LAN
ke WLAN ).
Wireless router juga dapat difungsikan
sebagai access point dengan cara menonaktifkan fungsi Access Pointnya.Wireless
router semacam ini dsediakan oleh vendor seperti mikrotik,Tplink,Linksys, dll .
2.
Nirkabel AP atau wireless Access Point ( WAP )
Wap adalah sebuah alat yang berfungsi untuk
mengoneksikan alat- alat wireless ke sebuah jaringan berkabel ( Wired Network ) menggunakan wifi, bluetooth,
dll. WAP digunakan untuk membuat jaringan WLAN atau memperluas cakupan area
wifi yang sudah ada (menggunakan mode bridge) WAP adalah titik pusat jaringan
wireless.Alat ini memancarkan frekwensi radio untuk mengirimkan data dan
menerima data . Dalam jaringan wired,WAP sama fungsinya dengan HUB dan
pemilihan channel , dan pemilihan jenis Authentication.
ANTENA
Antena adalah perangkat
jaringan yang mempunyai fungsi significant dalam rangka memperluas area
jangkauan dari jaringan .
1.
Antena Directional
Antena Directional merupakan jenis antena
dengan narrow bandwidth yaitu mempunyai sudut pemancar yang kecil dengan daya
lebih terarah . Jaraknya jauh tetapi tidak dapat menjangkau area luas . Antena
ini mengirim dan menerima sinyal radio hanya dalam satu arah .
Antena ini biasanya digunakan untuk koneksi
point to point , atau Multiple Point . Contoh antena Directional adalah antena
Grid , disc Parabolic , Yagi , parabola , dan antena Sectorial.
2.
Antena Omnidirectional
Antena Omnidirectional biasanya digunakan
pada Access Point ( AP ). Antena ini mempunyai pola radiasi 3600.Memiliki
sudut pemancaran yang besar ( Wide Bandwidth yaitu 3600. Area jangkauannya luas
namun jarak jangkauannya pendek . Antena ini mengirim atau menerima sinyal
radio ( Radiowave ) dari segala arah secara sama . Antena ini biasanya
digunakan untuk koneksi Multiple Point atau Hotspot .
3.
IEEE 802.11a , 802.11b , 802.11g , 802.11n.
IEEE ( Institute
of Electrical and Electronic Engineers ) adalah institusi yang melakukan
kajian, riset,dan pengembangan terhadap perangkat jaringan yang kemudian
menjadi standarisasi untuk digunakan sebagai perangkat jaringan.
Dalam IEEE ada code tertentu untuk
standarisasi dalam teknologi komunikasi :
-
802.1 : LAN/MAN Management and Media Access
Control Bridges
-
802.2 : Logical Link Control (LLC)
-
802.3 : CSMA/CD ( Standar untuk Ethernet Coaxial
atau UTP )
-
802.4 : Token Bus
-
802.5 : Token Ring ( bisa menggunakan kabel STP
)
-
802.6 : Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN
-
802.7 : LAN Broadband
-
802.8 : Fiber Optik LAN & MAN ( Standar FDDI
)
-
802.9 : Integrated Services LAN Interface
(stadar ISDN )
-
802.10 : LAN/MAN Security ( untuk VPN )
-
802.11 : LAN nirkabel ( Wi-fi )
-
802.12 : Demand Priority Acccess Method
-
802.15 : PAN nirkabel ( Personal Area Network ) > IrDA dan Bluetooth
-
802.16 : Broadband Wireless Access ( standar
untuk WiMAX )
Khusus untuk standarisasi
nirkabel (Wireless),yaitu 802.11
terdapat beberapa standar yang berbeda,yaitu :
-
802.11 : Standar dasar WLAN ? mendukung
transmisi data 1 Mbps hingga 2 Mbps
-
802.11a :Stanar High Speed WLAN 5GHz band
transfer data up to 54 Mbps
-
802.11b : Standar WLAN untuk 2.4GHz ? transmisi
data 5,4 hingga 11 Mbps
-
802.11e : Perbaikan dari QoS ( Quality of
Service ) pada semua interface radio IEEE
WLAN
-
802.11f : Memodifikasi komunikasi inter-access
point untuk memfasilitasi vendor yang mendistribusikan WLAN
-
802.11Gg : Menetapkan teknik modulasi tambahan
untuk 2,4GHz band, untuk kecepatan transfer data hingga 54 Mbps.
-
802.11h : Mendefinisikan pengaturan spectrum 5
GHz band yang digunakan di eropa dan Asia Pasifik.
-
802.11i : Menyediakan keamanan yng lebih baik .
Penentuan alamat untuk mengantispasi kelemahan keamanan pada protokol
authentifikasi dan enkripsi.
-
802.11j : Penambahan pengalamatan pada channel
4,9 GHz hingga 5 GHz untuk standar 802,11a di jepang.
Sekian materi pada kali ini ,
semoga bermanfaat !!
Gelombang Radio
Hai, selamat datang di blog saya yang sederhana ini. Pada
kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang “GELOMBANG RADIO”. Ok
langsung saja
1.
Frekuensi & Panjang
gelombang
·
Frekuensi à jumlah putaran ulang per peristiwa dalam satuan waktu
à
jumlah getaran dibagi dengan jumlah detik waktu
à
banyaknya getaran gelombang yang terjadidalam 1 detik
·
Panjang gelombang à
jarak yang ditempuh gelombang yang terjadi dalam satu satuan waktu
2.
Modulasi
è Proses perubahan satu gelombang periodik sehingga menjadikan
satu sinyal mampu membawa satu informasi
è Terdapat 3 parameter kunci pada gelombang situasional :
1.
Amplitudo
2.
Fase
3.
Frekuensi
è Modulasi terdiri dari 2 :
Modulasi Analog dan Modulasi Digital
3.
Modulasi Analog
è Respon atas informasi sinyal
è Angle Modulaion :
·
Modulasi fase (Phase
Modulation) – PM
·
Modulasi frekuensi
(Frequency Modulation) – FM
·
Modulasi Amplitudo
(Amplitude Modulation) – AM
4.
Modulasi Digital à
proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal carrier
à 3 prinsip/sistem modulasi digital :
1.
ASK (Amplitude Shift
Key), pengiriman sinyal berdasarkan pergeseran amplitudo, metode modulasi yang
memungkinkan gelombang mengubah-ubah amplitudo.
2.
FSK (Frequency Shift
Key), melalui pergeseran frekuensi, bentuk modulasi yang memungkinkan gelombang
pembawa modulasi menggeser frekuensi output gelombang pembawa.
3.
PSK (Phase Shift Key),
melalui pergeseran fase, memungkinkan fungsi pemodulasi fase gelombang
demodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya.
è 2 jenis modulasi PSK yang sering kita jumpai :
1.
BPSK (Binary Phase Shift
Key)
2.
QPSK (Quadrature Phase
Shift Key)
Sekian, tulisan sederhana ini. Semoga bermanfaat J
!!